UI UX Designer Profesi Paling Diminati di Tahun 2022, Apa Sih Tugasnya?

Pada mulai pandemi, pekerjaan di lapangan tentunya menurun karena ketakutan masyarakat dalam menghadapi virus COVID-19. Tetapi pekerjaan digital di tahun – tahun pandemi malah justru meningkat. UI UX designer adalah salah satu contoh pekerjaan yang paling banyak diminati. Terutama di tahun pandemi dan di tahun 2021 kemarin.

Pastinya kamu pernah mendengar bidang pekerjaan User Interference atau User Experience designer di beberapa portal pencarian kerja di internet. User interference (UI) dan user experience (UX) memang menjadi aspek yang sangat diutamakan ketika berbicara tentang digitalisasi sebuah media ataupun aplikasi dan website. Karena ketika pandemi banyak perusahaan yang “go-digital”, maka UI UX designer juga sangat dibutuhkan.

Kebutuhan perusahaan akan pekerja UI UX designer ini dikarenakan perusahaan mulai menggunakan platform mobile dan situs untuk mengembangkan bisnisnya secara online. Apabila kamu mau menjadi User Interference atau User Experience designer , kamu bisa mempelajarinya secara online dan otodidak. Tetapi, untuk menjadi seorang UI UX designer, kamu harus memahami terlebih dahulu apa saja tugas yang dikerjakan.

Tugas dari UI / UX Designer 

ui ux designer

© Pexels

Kedua profesi UI designer maupun UX designer sebenarnya dikerjakan secara bersamaan. Hal ini dikarenakan kedua profesi ini saling berkaitan dan tidak bisa dipisah. Berikut tugas dari seorang User Interference dan User Experience designer.

Membuat User Flow

Sebelum menentukan perancangan visual dari sebuah platform ataupun situs, kamu harus menentukan bagaimana alur seorang pengunjung ataupun konsumen ketika mengakses platform kamu. UX designer harus menentukan bagaimana konsumen atau pengunjung menjelajahi platform tersebut. Kemudian, UI designer akan menentukan visual yang sudah dirancang sesuai dengan alur yang dibuat UX designer.

Alur yang dirancang oleh User Experience designer ini disebut sebagai user flow. User flow ini sangat penting. Karena hal ini akan menentukan bagaimana pengunjung akan merasa nyaman dalam menjelajahi website atau aplikasi yang dirancang.

Membuat Riset UI UX untuk Problem Solving

Sebelum meluncurkan bentuk final dari design platform atau situs, UX designer harus melakukan riset terkait bagaimana alur user yang paling efektif. Ketika nanti UX designer sudah menemukan alur yang bisa efektif untuk user, nantinya alur tersebut akan dijadikan ke dalam sebuah wireframe. Setelah menjadi wireframe, UX designer akan melakukan test terhadap rancangan wireframe tersebut.

Menyusun UI

Sesuai dengan nama profesinya, seorang UI designer akan menyusun dan merancang interference untuk user. Tidak hanya secara visual, seorang User Interference designer akan menentukan peletakan dari button dan link lainnya dalam sebuah platform atau situs demi kenyamanan pengguna kemudian. Tahap ini disebut sebagai tahap layouting dan designing.

Membuat Prototype UI 

Setelah wireframe untuk platform yang akan digunakan sudah final, UI/UX designer akan membuat sebuah versi pertama dari rancangan interference dan user flow tadi dalam sebuah brief. Rancangan awal ini bisa dibuat menggunakan Marvelapp atau aplikasi lainnya.

Setelah prototype dari rancangan platform ini sudah siap, rancangan ini akan diberikan kepada front end engineer. Pada tahap terakhir ini, front end engineer ini akan mengkonversi rancangan tadi ke dalam bentuk coding untuk diimplementasikan ke dalam website atau aplikasi.

Sekian penjelasan kami tentang tugas dari User Interference atau User Experience designer . Kamu bisa mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana menjadi User Interference atau User Experience designer melalui kelas online yang ada di internet. Bagaimana? Kamu tertarik? 

Default image
Max Edmund