Pengertian Bisnis Ritel, Karakteristik, dan 2 Jenis-jenisnya

Bisnis ritel merupakan salah satu bentuk bisnis yang sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat Indonesia karena memang banyak disebutkan atau digunakan di Indonesia.

Meskipun sudah sering didengar dan familiar, apakah kamu paham mengenai pengertian dan beberapa hal penting mengenai bisnis yang satu ini? Jika belum, mari kita simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel ini.

Pengertian Bisnis Ritel

Pengertian Bisnis Ritel
Source: pexels.com

Bisnis ini merupakan kegiatan usaha yang jual beli barang atau jasa yang dimana transaksinya langsung dengan konsumen bisa dalam jumlah satuan atau jumlah banyak dimana produk barang atau jasa tersebut dikonsumsi oleh konsumen sendiri dan tidak diperjualbelikan lagi.

Contoh bisnis ini yang paling dekat dan mudah ditemui disekitar masyarakat adalah seperti warung sembako, agen makanan, toko kelontong, dan lain sebagainya.

Karakteristik Bisnis Ritel

Karakteristik Bisnis Ritel
Source: pexels.com

Bisnis ini memiliki beberapa ciri khas yang membuatnya berbeda dari bentuk bisnis atau dagang lainnya, diantaranya adalah:

1. Memperjualbelikan Produk Secara Satuan

Ciri-ciri bisnis bentuk ritel yang pertama adalah menjual produk dalam jumlah satuan. Disini penjual harus melakukan strategi promosi yang sangat baik dan menentukan harga barang yang bersaing karena bisnis bentuk ritel sangat banyak pesaing atau kompetitornya.

Selain itu, meskipun penjual menjual produk dalam jumlah satuan, pastikan jika berbisnis dalam bentuk ini semua stok produk atau barang selalu tersedia agar tidak mengecewakan konsumen.

2. Tersedia Berbagai Jenis Produk

Ciri-ciri bisnis bentuk ritel yang kedua adalah menyediakan berbagai jenis produk untuk diperjualbelikan kepada konsumen. Hal ini karena penjual atau peritel menjual barang dengan sistem ecer sehingga bisa menyediakan jenis produk yang beragam.

Kondisi ini tentunya akan memudahkan konsumen dalam proses berbelanja karena bisa mendapatkan semua kebutuhan yang dibutuhkan dalam satu tempat dan waktu tanpa perlu repot berpindah-pindah toko.

3. Berinteraksi Langsung dengan Konsumen

Ciri-ciri bisnis bentuk ritel yang ketiga adalah penjual atau peritel akan berinteraksi langsung dengan konsumen. Karena berhadapan langsung dengan konsumen, penjual harus menerapkan strategi pemasaran yang baik sehingga bisa terus bertahan dalam bisnis yang satu ini.

Jenis Bisnis Ritel

Jenis Bisnis Ritel
Source: pexels.com

Bisnis yang satu ini memiliki beberapa bentuk, seperti di bawah ini:

1. Berdasarkan Produk yang Dijual

Bentuk bisnis yang satu ini yang pertama dibedakan berdasarkan produk yang dijual, terdapat dua bentuk yaitu:

a. Produk Jasa atau Layanan

Jenis-jenis toko ritel berdasarkan produk yang dijual yang pertama adalah bisnis yang menjual produk jasa atau layanan seperti perbankan, penyedia jasa pengasuh, penyedia jasa pemandu wisata, perbankan, dan lain sebagainya.

b. Produk Barang

Jenis-jenis toko ritel berdasarkan produk yang dijual yang kedua adalah bisnis yang menjual produk barang seperti toko buku, toko kelontong, dan lain sebagainya.

2. Berdasarkan Bentuk Toko

Bentuk bisnis yang satu ini yang kedua dibedakan berdasarkan bentuk tokonya, terdapat setidaknya empat bentuk, yaitu:

a. Toko Khusus

Jenis-jenis toko ritel yang pertama berdasarkan bentuk tokonya adalah toko khusus. Toko khusus merupakan toko yang hanya menyediakan satu jenis produk barang atau jasa. Seperti toko mainan, toko perhiasan, toko sepatu, dan lain sebagainya.

b. Toserba atau Toko Serba Ada

Jenis-jenis toko ritel yang kedua berdasarkan bentuk tokonya adalah toserba atau toko serba ada dimana toko ini membawa konsep untuk menyediakan segala jenis kebutuhan konsumen.

Biasanya toserba memiliki semua jenis produk kebutuhan dasar dan rumah tangga, seperti makanan ringan, sabun, perkakas, minuman dan makan ringan, dan lain sebagainya.

c. Minimarket

Jenis-jenis toko ritel yang ketiga berdasarkan bentuk tokonya adalah minimarket. Minimarket merupakan toko yang menyediakan berbagai jenis produk namun ditata dengan konsep yang lebih modern.

Biasanya akan dilengkapi dengan kasir serta AC untuk membuat konsumen nyaman. Selain itu, penataan tokonya dibuat agar konsumen bisa memilih produk yang diinginkannya sendiri sesuai dengan kebutuhan.

d. Supermarket

Jenis-jenis toko ritel yang keempat berdasarkan bentuk tokonya adalah supermarket dimana toko ini mirip dengan minimarket namun biasanya bentuknya lebih besar dan menyediakan variasi produk yang lebih banyak.

Bisnis ritel sendiri merupakan bentuk bisnis yang banyak digunakan dalam dunia perdagangan di Indonesia karena memudahkan konsumen dan penjual bisa mendapatkan banyak keuntungan. Beberapa penjelasan di atas bisa menjadi tambahan referensi untuk memahami mengenai bisnis ini.

Default image
Mendy